Mengenal Jabatan Fungsional Kataloger: Tugas, Fungsi, dan Tunjangan

irfanhik.com google news
kataloger

Bagi anda yang berencana melamar CPNS ditahun ini, salah satu formasi jabatan yang dibuka adalah Jabatan Fungsional Kataloger di Kementerian Pertahanan.

Jabatan ini belum begitu dikenal luas oleh masyarakat. Padahal, peran penting mereka dalam sistem pertahanan nasional tidak bisa diremehkan.

Jika Anda pernah mendengar tentang National Stock Number (NSN) atau Nomor Sediaan Nasional, maka Anda sudah bersentuhan dengan salah satu tugas utama kataloger. NSN adalah kode unik yang diberikan kepada barang persediaan di lingkungan pertahanan, baik di dalam negeri maupun luar negeri, yang digunakan untuk memudahkan manajemen persediaan.

Baca juga : Memahami NATO Stock Number (NSN): Sistem Identifikasi Global untuk Persediaan Militer

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 14 Tahun 2010, jabatan fungsional kataloger diciptakan untuk memastikan setiap materiil yang digunakan dalam sistem pertahanan di Indonesia diidentifikasi, diklasifikasikan, dan dikodifikasikan dengan benar sesuai dengan sistem NSN. Artikel ini akan membahas lebih lanjut apa saja tugas dan fungsi dari kataloger, serta betapa pentingnya mereka dalam mendukung kinerja pertahanan negara.

Apa Itu Jabatan Fungsional Kataloger?

Jabatan fungsional kataloger adalah posisi yang diemban oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang secara khusus diberi tanggung jawab untuk melaksanakan kodifikasi materiil sistem NSN. Jabatan ini memiliki jenjang yang beragam, mulai dari Kataloger Pelaksana Pemula hingga Kataloger Madya, dengan masing-masing tingkatan memiliki tanggung jawab dan persyaratan angka kredit yang berbeda-beda untuk kenaikan pangkat.

Tugas Utama Kataloger

Sesuai dengan aturan yang ditetapkan, tugas pokok dari kataloger mencakup beberapa hal penting yang terkait dengan pengelolaan materiil pertahanan, di antaranya:

  1. Identifikasi Data Materiil
    Salah satu tugas utama kataloger adalah mengidentifikasi materiil pertahanan. Identifikasi ini melibatkan pengumpulan informasi penting tentang barang atau peralatan yang digunakan, seperti spesifikasi teknis, nama pabrik, dan data karakteristik. Proses ini dilakukan berdasarkan kategori kesederhanaan barang, yang bisa sangat sederhana, sederhana, sedang, hingga rumit.
  2. Kodifikasi Materiil
    Setelah data materiil teridentifikasi, kataloger melanjutkan ke tahap kodifikasi. Kodifikasi ini adalah proses pemberian nomor NSN kepada barang atau peralatan tersebut. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap materiil memiliki kode yang unik sehingga bisa dikenali secara internasional oleh negara-negara yang tergabung dalam NATO maupun negara non-NATO yang menggunakan sistem kodifikasi yang sama.
  3. Publikasi Data Materiil
    Tugas lain dari kataloger adalah mempublikasikan data materiil ke dalam berbagai bentuk, seperti publikasi katalog fisik atau digital dalam format CD. Publikasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap materiil yang sudah dikodifikasi dapat diakses oleh pihak-pihak yang membutuhkan, termasuk dalam lingkup pertahanan nasional.
  4. Pengembangan Profesi
    Selain tugas-tugas teknis, kataloger juga didorong untuk mengembangkan profesinya. Kegiatan ini dapat berupa pembuatan karya tulis, penerjemahan bahan terkait kodifikasi, atau pengembangan pedoman teknis di bidang materiil pertahanan. Hal ini menunjukkan bahwa kataloger tidak hanya bekerja pada tingkat operasional, tetapi juga berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidangnya.

Pentingnya Jabatan Kataloger

Tanpa kataloger, manajemen materiil pertahanan bisa menjadi kacau. Bayangkan jika barang-barang persediaan tidak memiliki sistem identifikasi yang jelasโ€”proses distribusi dan pemeliharaan barang akan sangat sulit dilakukan. Sistem NSN yang diurus oleh kataloger memungkinkan setiap barang memiliki identitas yang spesifik dan bisa dikenali dengan mudah, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hal ini sangat penting untuk memastikan efisiensi dalam logistik dan dukungan pertahanan.

Jenjang Jabatan Kataloger

Seperti yang telah disebutkan, jabatan kataloger terbagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu:

  • Kataloger Pelaksana Pemula hingga Kataloger Penyelia untuk tingkat terampil
  • Kataloger Pertama hingga Kataloger Madya untuk tingkat ahli

Setiap jenjang memiliki tugas yang semakin kompleks seiring dengan naiknya jabatan. Kenaikan pangkat ini berdasarkan akumulasi angka kredit dari setiap kegiatan yang dilakukan, mulai dari pendidikan dan pelatihan hingga kontribusi dalam pengembangan profesi.

salah satu rekomendasi bimbel cpns
rekomendasi bimbel cpns 2024

Memahami National Stock Number (NSN)

National Stock Number (NSN) adalah kode unik 13 digit yang digunakan untuk mengidentifikasi barang atau materiil yang berulang kali disimpan, didistribusikan, atau digunakan dalam sistem persediaan militer dan federal. NSN penting untuk memastikan persediaan dapat diidentifikasi dengan tepat dan diproses secara efisien, terutama dalam konteks pertahanan nasional dan kerja sama antarnegara anggota NATO.

Struktur NSN

NSN terdiri dari dua bagian utama:

  1. Federal Supply Classification (FSC): Empat digit pertama yang mengelompokkan barang berdasarkan kategori dan subkategori.
  2. National Item Identification Number (NIIN): Sembilan digit terakhir yang mencakup kode negara dan nomor identifikasi unik untuk barang tersebut. Misalnya, kode 00 atau 01 menandakan bahwa item tersebut pertama kali dikodifikasi di Amerika Serikatโ€‹(Defense Logistics Agency)โ€‹(DAU).

Pentingnya NSN

NSN membantu menyederhanakan manajemen logistik dengan memberikan standar identifikasi yang konsisten di seluruh jaringan persediaan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan NSN, risiko pemesanan barang yang salah dapat dikurangi, serta efisiensi dalam pelacakan barang dapat ditingkatkan. NSN juga memungkinkan keterpaduan antara sistem persediaan militer dari berbagai negara anggota NATO, menjadikannya penting dalam menjaga interoperabilitas dan kesiapan militerโ€‹(DAU)โ€‹(Wikipedia).

Penggunaan NSN dalam Sistem Pertahanan

NSN tidak hanya berlaku untuk barang-barang suku cadang atau komponen sistem senjata, tetapi juga mencakup barang-barang persediaan harian yang diperlukan oleh militer. Setiap NSN dihasilkan melalui proses katalogisasi yang ketat oleh Defense Logistics Agency (DLA) di Amerika Serikat. Proses ini memastikan bahwa setiap barang yang masuk ke dalam sistem persediaan sudah didokumentasikan dengan baik, dari spesifikasi fisik hingga harga dan metode pengirimanโ€‹(Defense Logistics Agency)โ€‹(DefMilAero).


Tunjangan Jabatan Fungsional Kataloger

Selain tugas-tugas yang penting tersebut, Pegawai Negeri Sipil yang menduduki Jabatan Fungsional Kataloger juga berhak menerima tunjangan jabatan. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2019, tunjangan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap beban kerja dan tanggung jawab kataloger.

Besaran tunjangan ini bervariasi sesuai dengan jenjang jabatan, di antaranya:

  • Kataloger Ahli Madya: Rp 1.260.000
  • Kataloger Ahli Muda: Rp 960.000
  • Kataloger Pelaksana Pemula: Rp 300.000โ€‹(Perpres Nomor 53 Tahun โ€ฆ).

Tunjangan ini diberikan setiap bulan dan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk PNS pusat, serta pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk PNS daerah. Tunjangan ini akan dihentikan apabila PNS yang bersangkutan diangkat dalam jabatan struktural atau fungsional lainโ€‹(Perpres Nomor 53 Tahun โ€ฆ).

Kesimpulan

Jabatan fungsional kataloger memainkan peran penting dalam menjaga sistem pertahanan nasional tetap berjalan dengan baik. Dengan tugas-tugasnya yang meliputi identifikasi, kodifikasi, dan publikasi materiil pertahanan, mereka memastikan bahwa persediaan barang di lingkungan Kementerian Pertahanan dan TNI terkelola dengan baik dan sesuai standar internasional. National Stock Number (NSN) menjadi alat kunci yang memungkinkan keterpaduan antar sistem logistik di seluruh dunia, khususnya di antara negara-negara anggota NATO, memastikan persediaan dapat dikelola dengan efisien dan tepat sasaran.

Melalui peraturan yang ada, jabatan ini juga terus berkembang dengan adanya sistem penilaian angka kredit, yang mendorong para kataloger untuk terus meningkatkan kualitas kerja dan profesionalisme mereka. Selain itu, tunjangan yang diberikan oleh pemerintah menjadi dorongan motivasi tambahan bagi para kataloger dalam menjalankan tugas penting mereka di bidang pertahanan.


Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page